MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Perbandingan Web pada Organisasi Publik dan
Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya”
Dosen Pembimbing
Aldri
Frinaldi, SH., M. Hum.
19700212 199802 1 001
19700212 199802 1 001
Oleh:
Yossi Lusiana
1101586
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah yang membahas tentang
Perbandingan web pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta beserta
Keunggulan dan Kendalanya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan makalah ini. Akan tetapi, terlepas dari itu penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi positif
dalam penyelesaian makalah ini.
Karena makalah ini jauh dari kesempurnaan,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca,
demi lebih sempurnanya makalah ini dimasa yang akan datang. Harapan penulis
semoga makalah ini bisa memenuhi tujuannya, dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Padang, November 2013
Yossi Lusiana
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pada dasarnya antara manajemen publik
dan manajemen swasta ada beberapa persamaan dalam pengelolaan sistem
informasinya. Tetapi disamping persamaan-persamaan yang ada, diantara manajemen
publik dan manajemen swasta ada juga perbedaan yang cukup besar dalam konteks,
orientasi nilai, sasaran pelayanan. Persamaan-persamaan yang anda antara sektor
publik dan sektor swasta adalah pada peran dan fungsi manajemen. Dunia bisnis
mengurus soal pemasukan, biaya, keuntungan, dan pengembangan investasi dengan
berbagai aplikasi sistem informasi.
Sedangkan manjemen publik, yang
terkait erat dengan adminsitrasi publik, landasan ideologinya muncul dari
konstitusi, seperti: kedaulatan rakyat, pembagian wewenang, hak-hak asasi,
keuntungan publik, barang-barang publik (public
goods), kebebasan mengakses informasi, perwakilan (representativeness), persamaan kesempatan, dan persamaan dalam
perlakuan.
Dengan kemajuan pengetahuan dan
teknologi maka informasi pada organisasi publik maupun organisas swasta
memasuki dunia internet. Dimana dapat diakses oleh masyarakat dalam negara
maupun di luar negara. Untuk itu, organisasi pun memiliki web yang membahas
tentang organisasi tersebut. Pada makalah ini akan dibahas web pada organisasi
publik dan organisasi swasta beserta keunggulan dan kendalanya.
B. Rumusan Masalah
1.
World Wide Web
2.
Web pada organisasi publik beserta
Keunggulan dan Kendalanya
3.
Web pada organisasi swasta beserta
Keunggulan dan Kendalanya
C.
Tujuan
Permasalahan
Tujuan
dari permasalahan ini adalah mengkaji tentang hal-hal yang berkaitan dengan Web
pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya.
Agar pembaca dapat lebih banyak memiliki pengetahuan tentang perbedaan web pada
organisasi publik maupun swasta.
D.
Manfaat
1. Memenuhi
tugas individu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
2. Menambah
pengetahuan pembaca tentang peebandingan web pada organisasi publik dan
organisasi swasta beserta keunggulan dan kendalanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
World
Wide Web
Pada tahun 1989,
Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN, Laboratorium
Fisika Partikel Eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi para fisikawan untuk
saling berkomunikasi. Ide ini adalah dengan menggunakan hypertext (dokumen
elektronik yang saling terkait). Seperti yang diusulkan oleh Berners-Lee, para
fisikawan akan dapat mengklik pada kata-kata yang ditampilkan di layar komputer
mereka dan menerima hypertext. Ide ini menjadi kenyataan pada pertengahan tahun
1992 dalam bentuk World Wide Web. Ia juga memungkinkan dikirimkannya hypermedia
(multimedia yang terdiri atas teks, grafik, audio, dan video) melalui World
Wide Web.(Raymond dan George,2009:77-78)
World Wide Web
yang disebut juga web atau WWW, adalah informasi yang dapat diakses melalui
internet dimana dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan
kemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang
unik.
Internet akan
memberikan arsitektur jaringan, dan web akan memberikan metode untuk menyimpan
dan mengambil dokumen-dokumen. Berikut ini adalah daftar beberapa istilah umum
dalam WWW: (Raymond dan George,2009:78)
1. Situs
web. Sekumpulan halaman web yang terhubung dengan internet dan menyimpan file-file hypermedia yang dapat diakses
dari komputer lain di dalam jaringan melalui link hypertext
2. Link Hypertext.
Suatu petunjuk yang terdiri atas text atau grafik yang digunakan untuk
mengakses hypertext yang disimpan di semua alamat situs web
3. Halaman
web. Suatu file hypermedia yang
tersimpan pada satu alamat situs web yang unik
4. Home page.
Halaman pertama suatu situs web. Halaman-halaman situs yang lain akan dapat
dijangkau dari home page
5. Browser.
Perangkat lunak yang dirancang untuk menemukan dan membaca file-file di internet yang ditulis dalam bahasa hypertext
6. Universal Resource Locator
(URL). Alamat unik suatu situs web
7. Protokol.
Sekumpulan standar yang mengatur komunikasi data. HTTP (hypertext transport protocol) adalah protokol untuk hypertext. Protokol umum web lainnya
adalah FTP (file transfer protokol).
Di dalam suatu URL, nama protokol akan diikuti oleh tanda titik dua (:) dan dua
garis miring (//).
Netscape
Navigator adalah browser awal yang
digunakan untuk melihat kandungan Web dan masih dipergunakan hingga saat ini. Browser Internet yang populer adalah
Internet Explorer dari Microsoft. Sebuah produk browser gratis dari Mozilla yang disebut Firefox.
B. Web pada Organisasi Publik beserta
Keunggulan dan Kendalanya
E-Government adalah e-government
merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang
berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan
penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi
tersebut mencakup dua aktivitas yang berkaitan yaitu :
1. pengolahan
data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronis;
2.
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar
pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di
seluruh wilayah negara.
Pencapaian
tujuan strategis e-government perlu
dilaksanakan melalui enam strategi yang berkaitan erat, yaitu :
1. Strategi
1 Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau
oleh masyarakat luas. Strategi ini mencakup sejumlah sasaran sebagai berikut:
a. Perluasan
dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh wilayah
negara pada tingkat harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, dengan sejauh
mungkin melibatkan partisipasi dunia usaha.
b. Pembentukan
portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem
manajemen dan proses kerja instansi pemerintah terkait, sehingga masyarakat
pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan
pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan tentang kewajiban
instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk menyediakan informasi
dan pelayanan publik secara on-line.
c. pemanfaatan
dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah pusat dan daerah.
2. Strategi
2 - Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom
secara holistik. Pencapaian Strategi-1 meliputi sejumlah sasaran yang
masing-masing atau secara holistik membentuk konteks bagi pembentukan
kepemerintahan yang baik, antara lain meliputi :
a. Fokus
kepada kebutuhan masyarakat.
b. Manajemen
perubahan, pengembangan kepemerintahan yang baik hanya dapat dicapai apabila
didukung oleh komitmen yang kuat dari seluruh tingkatan manajemen untuk
melakukan perubahan-perubahan sistem manajemen dan proses kerja secara
kontinyu, agar pemerintah dapat menghadapi perubahan pola kehidupan masyarakat
yang semakin dinamis dan pola hubungan internasional yang semakin kompleks.
c. Penguatan
e-leadership
d. Rasionalisasi
peraturan dan prosedur operasi.
3. Strategi
3 - Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Melalui strategi ini
sejumlah sasaran yang perlu diupayakan pencapaiannya, adalah sebagai berikut :
a. Standardisasi
yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi
antar portal pemerintah.
b. Standardisasi
dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi elektronik
(electronic document management system) serta standardisasi meta-data yang
memungkinkan pemakai menelusuri informasi tanpa harus memahami struktur
informasi pemerintah.
c. Perumusan
kebijakan tentang pengamanan informasi.
4. Strategi
4 - Meningkatkan Peran Serta Dunia Usaha dan Mengembangkan Industri
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi.
5. Strategi
5 - Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik pada pemerintah
maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy
masyarakat.
6. Strategi
6 - Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic
dan terukur. Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang
disediakan oleh pemerintah melalui jaringan informasi, pengembangan
e-government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan sebagai berikut :
a. Tingkat
1 - Persiapan yang meliputi : Pembuatan situs informasi disetiap
lembaga;Penyiapan SDM; Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan
sarana Multipurpose Community Center, Warnet, SME-Center, dll; Sosialisasi
situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik.
b. Tingkat
2 - Pematangan yang meliputi : Pembuatan situs informasi publik interaktif;
Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain;
c. Tingkat
3 - Pemantapan yang meliputi : Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
d. Tingkat
4 - Pemanfaatan yang meliputi : Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang
bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. Situs pemerintah pusat dan daerah
harus secara bertahap ditingkatkan menuju ke tingkat – 4
Tujuan
Pengembangan E-Government
1. mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam
rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui
pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja
di lingkungan pemerintah dengan
2. mengoptimasikan
pemanfaatan teknologi informasi.
3. Untuk
melaksanakan maksud tersebut pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai
4 (empat) tujuan, yaitu :
a. Pembentukan
jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan
lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh
wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan
biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
b. Pembentukan
hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan
perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan
persaingan perdagangan internasional.
c. Pembentukan
mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan
fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan
kebijakan negara.
d.
Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja
yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar
lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom.
Pada
saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat dan daerah berinisiatif
mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi. Namun
kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informasi, mayoritas situs pemerintah dan pemerintah daerah otonom
berada pada tingkat pertama (persiapan), dan hanya sebagian kecil yang telah
mencapai tingkat dua (pematangan). Sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan
tingkat empat (pemanfaatan) belum tercapai. Observasi secara lebih mendalam
menunjukkan bahwa inisiatif tersebut di atas belum menunjukan arah pembentukan
e-government yang baik.
Keunggulan
web pada organisasi publik yaitu:
1. Masyarakat
dapat mengakses berbagai informasi tentang pemerintahan. Baik informasi lokal
maupun informasi nasional. Walau ada beberapa hal yang tidak dapat diakses oleh
masyarakat.
2. memudahkan
masyarakat yang ingin mengetahui berbagai informasi pelayanan yang ada di
daerahnya.
3. Web
dapat menjadi sarana promosi terhadap potensi-potensi yang dimiliki daerah
ataupun negara. Tentu diharapkan akan mendatangkan investor asing maupun WNA
yang ingin mengunjungi daerah ataupun negara tersebut.
4. Memudahkan warga negara yang berada di luar
negeri untuk mengetahui informasi-informasi yang ada di daerah asalnya.
Kendala
web pada organisasi publik yaitu:
1. Diperlukan
biaya yang tinggi. Untuk menunjang web tersebut, pemerintahan memerlukan
perlengkapan komputer yang harganya relatif mahal
2. Tidak
semua aparat pemerintahan yang mengerti dalam pengelolaan dan penggunaan web
tersebut. Bahkan ada aparat pemerintahan yang belum mahir menggunakan perangkat
komputer yang ada.
3. tidak
seluruh masyarakat yang mengerti dan dapat mengakses informasi yang tersedia di
dalam web.
4. Adanya
terjadi gangguan jaringan. Karena perhatian pemerintahan yang kurang terhadap hal-hal
yang menunjang dari pengelolaan web itu sendiri. Sehingga data atau informasi
sulit diperbaharui dan masyarakat sulit mengaksesnya.
C. Web pada Organisasi Swasta beserta
Keunggulan dan Kendalanya
Tujuan
dari organisasi swasta (perusahaan) yaitu mendapatkan keuntungan. Jika
dikaitkan dengan web, tentu perusahaan menggunakan web sebagai sarana yang akan
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Perdagangan
elektronik, yang disebut juga e-commerce,
adalah pengguna jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses
bisnis. Pandangan populer dari e-commerce
adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. Perusahaan harus
memahami peranan yang dimainkan oleh internet dan WWW dalam memberikan
infrastruktur yang dibutuhkan bagi keberadaan e-commerce.
Layanan
informasi memainkan peran penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan
lingkungannya. Di masa lalu, konsumen bukan merupakan perhatian utama dari
layanan informasi. Namun konsumen menjadi semakin penting artinya dan dan akan
menjadi fokus utama bagi sebagian besar perusahaan di masa mendatang.
Terdapat
dua bentuk e-commerce yaitu:
1. e-commerce bisnis-ke-konsumen (business-to-consumer—B2C) mengacu pada
transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen. Konsumen
tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs web
harus memberikan instruksi dan bantuan.
2. e-commerce bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B) mengacu kepada
transaksi antarbisnis. Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif
sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi dari
perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat di dalam transaksi B2B
biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal proses
bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
Meskipun
Web masih berusia relatif muda, perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasikan
beberapa kunci untuk keberhasilan penggunaannya. Para pengelola sebaiknya
memperhatika tips-tips berikut ini: (Raymond dan George,2009:82-83)
1. pastikan
situs web kuat. Ketika Anda memberikan komitmen pada suatu proyek Web, maka
bersiaplah untuk mengaitkan basis data yang ada dengan web melalui aplikasi-aplikasi
Anda.
2. Pastikan
browser dan struktur basis data Anda fleksibel. Memungkinkan Anda menangani
perkembangan di masa mendatang dan memberikan akses cepat bagi para pengguna.
3. Gunakan
internet untuk memperbaiki komunikasi dengan unsur lingkungan perusahaan
4. Tujuan
isi pada kebutuhan spesifik pengguna. Mendorong pengunjung untuk mendaftarkan
nama, alamat, dan minat mereka pada situs.
Web
pada organanisasi swasta (perusahaan) akan menampilkan informasi-informasi yang
berkaitan dengan perusahaannya. Dimana informasi tersebut dapat berupa profil
dari perusahaan ataupun promosi atau penawaran-penawaran terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan tersebut. Untuk menarik perhatian pengunjung, perusahaan
akan memilih kata-kata yang dapat dengan mudah diakses oleh para pengunjung.
Keunggulan
web pada organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1. Web
menjadi sarana electronik dalam melakukan pemasaran. Perusahaan akan
menggunakan web sebagai sarana untuk menawarkan produk-produk perusahaan
tersebut.
2. Dengan
web transaksi antara perusahaan dengan konsumen jauh lebih efesien. Karena
pungunjung dapat melakukan pembelian melalui web tersebut tanpa harus pergi ke
perusahaan tersebut.
3.
Memungkinkan bersaing dengan lebih baik di dalam
dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi komputer.
Kendala
web pada organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1. Biaya
yang tinggi. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam
menggunakan web. Untuk dapat memaksimalkan penggunaan web, tentu harus
ditunjang dengan perlengkapan komputer, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Dimana harga
perangkat komputer tersebut relatif
mahal.
2. Kekhawatiran
akan masalah keamanan. Perusahaan mengkhawatirkan akan sistem keamanan dari web
tersebut.
3. Tidak
semua kalangan masyarakat yang dapat melakukan pembelian melalui web.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kemajuan dunia teknologi informasi dan
komunikasi memungkinkan transaksi dapat dilakukan tanpa harus saling berhadapan
baik hubungan antar organisasi publik maupun organisasi swasta. Pada prganisasi
publik dan organisasi sawsta telah menggunakan wab sebagai sarana pendukung
organisasinya.
Perbandingan
web pada organisasi publik dengan organisasi swasta yaitu terdapat perbedaan
yang dapat dilihat dari manfaat ataupun keunggulan yang diharapkan pada setiap
organisasi tersebut. Kendala yang dihadapi pun
berbeda. Dimana kendala tersebut berkaitan dengan informasi yang
disajikan oleh masing-masing organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
McLead,
Raymond dan George P. Schell.2001.Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta:Salemba Empat
http://nurjatiwidodo.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Kel-3-Sistem-informasi-Organisasi-dan-Proses-Administrasi-Publik.pdf
diakses pada tanggal 17 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar