Cari Blog Ini

Jumat, 29 November 2013

POTENSI PARIWISATA SENI DAN BUDAYA KOTA BUKITTINGGI

POTENSI PARIWISATA SENI DAN BUDAYA KOTA BUKITTINGGI

A.    Potensi Wisata Kota Bukittinggi
Industri pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Kota Bukittinggi. Banyaknya objek wisata yang menarik, menjadikan kota ini dijuluki sebagai "kota wisata". Dengan luas wilayah 25,239 Km2, dengan ketinggian antara 909 M – 941 M diatas permukaan laut. Suhu udara berkisar 17,1o­­­­­­­­­­C sampai 24,9oC, merupakan iklim udara yang sejuk. Kota Bukittinggi dikitari oleh gunung, bukit dan ngarai (lembah) menambah indahnya pemandangan  sekitarnya.  Kondisi ini yang mendorong masyarakat dari daerah lain terutama propinsi tetangga seperti Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan daerah lainnya datang ke daerah ini untuk berwisata.
Untuk menghidupkan sektor pariwisata, ada lima bentuk wisata yang dikembangkan pemerintah kota Bukittinggi yaitu wisata pemandangan, wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata konfrensi.
1.      Wisata Pemandangan
Objek wisata pemandangan di Kota Bukittinggi diantaranya:
a.       Ngarai Sianok
 
Ngarai Sianok merupakan salah satu objek wisata utama Kota Bukittinggi. Dikarenakan keindahan alam yang menariknya yang dapat menarik perhatian para wisatawan baik dalam negeri maupun dalam negeri. Ngarai Sianok merupakan suatu lembah yang indah, hijau dan subur. Didasarnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Keindahan alam Ngarai Sianok mempesona, sering dijadikan bahan imajinasi para pelukis dan diabadikan oleh para wisatawan untuk diambil foto-fotonya. Ngarai Sianok terletak di pusat Kota Bukittinggi dengan panjang ± 15 km, kedalaman ± 100 m dan lebar sekitar 200 m.
Untuk mengunjungi nagari Koto Gadang di daerah ngarai, wisatawan bisa melalui Janjang Koto Gadang. Jenjang yang memiliki panjang sekitar 1 km ini, memiliki desain seperti Tembok Besar China.

b.      Taman Panorama

Taman Panorama yang baru saja selesai direvitalisasi berlokasi di Jl. Panorama yang berjarak 1 Km dari pusat Kota Bukittinggi. Dari dalam taman ini kita menikmati pemandangan yang indah dan mempesona terutama kearah lembah Ngarai Sianok dengan latar belakang Gunung Singgalang. Di lokasi ini terdapat kios-kios souvenir khas Minangkabau, warung makanan dan minuman, tempat duduk permanen, parkir dan fasilitas lainnya. Dari Taman Panorama yang terdapat di kota Bukittinggi memungkinkan wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan Ngarai Sianok yang ada di sekitarnya.

c.       Taman Panorama Baru
Berlokasi di Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto Salayan. Panorama Baru ini merupakan suatu kawasan yang memiliki pemandangan yang indah ke arah Ngarai Sianok dengan medan yang berbukit-bukit serta area yang luas. Dilokasi ini kita dapat menikmati keindahan panorama alam Ngarai Sianok. Terdapat berbagai fasilitas pendukung wisata antara lain tempat-tempat duduk permanen. Disamping itu obyek wisata ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat kemping ataupun tempat penampilan berbagai acara kesenian. Pada minggu pagi tempat ini ramai dikunjungi karena udara yang bersih sambil berlari-lari pagi untuk kebugaran jasmani.

d.      Jenjang 1.000
Jenjang 1000 merupakan objek wisata yang masih alami, berliku-liku menelusuri celah-celah tebing. Jenjang 1000 ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengambil air minum ke lembah Ngarai Sianok, disamping untuk berolah raga jalan kaki dengan latar belakang gunung Merapi dan Singgalang yang anggun dan mempesona. Pada tempat wisata ini tersedia tempat peristirahatan, WC, kolam pancing, lokasi camping serta lapangan parkir yang luas. Disamping itu kita menyaksikan perilaku binatang liar seperti kera yang berkeliaran sambil bermain dan melompat dari dahan ke dahan dan burung-burung berkicau bernyanyi menghibur para pengunjung.

2.      Wisata Sejarah
a.       Jam Gadang
Jam Gadang adalah simbol kota Bukittinggi dan provinsi Sumatra Barat di Indonesia. Simbol khas Sumatera Barat ini pun memiliki cerita dan keunikan karena usianya yang sudah puluhan tahun. Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Peletakan batu pertama jam ini dilakukan putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berumur 6 tahun. Jam ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur (Sekretaris Kota).
Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya. Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Pada masa penjajahan Belanda, ornamen jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Namun saat Belanda kalah dan terjadi pergantian kolonialis di Indonesia kepada Jepang, bagian atas tersebut diganti dengan bentuk klenteng. Lebih jauh lagi ketika masa kemerdekaan, bagian atas klenteng diturunkan diganti gaya atap bagonjong rumah adat Minangkabau.
Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama kota Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah dan bangunan berjejer di tengah kota yang sayang untuk dilewatkan. Saat dibangun biaya seluruhnya mencapai 3.000 Gulden dengan penyesuaian dan renovasi dari waktu ke waktu. Setiap hari ratusan warga berusaha di lokasi Jam Gadang.

b.      Benteng Ford de Cock 
 
Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Baron Hendrik Markus De Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock. Benteng yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya perang Paderi pada tahun 1821-1837. Disekitar benteng masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke 19. 
Dan pada sekarang ini terdapat berbagai fasilitas di sekeliling benteng tersebut. Dimana pada hari-hari libur, benteng ini akan diramaikan oleh acara-acara yang diadakan oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota Bukittinggi. Di sekitar benteng ini tedapat arena bermain anak-anak seperti ayunan, seluncuran, dan sebagainya. Anak-anak juga dapat menaiki kuda dengan menyewa kuda yang disewakan di sekitar area tersebut. Bukan saja sarana bermain anak-anak juga terdapat permainan Fly Fox dan permainan lainnya. Taman-taman di sekitar benteng menjadi tempat peristirahatan para wisatawan yang datang.

c.       Istana Bung Hatta
Terkenal dengan sebutan Gedung Negara Tri Arga, terletak di pusat Kota Bukittinggi tepatnya di depan taman Jam Gadang. Pada zaman penjajahan Jepang gedung ini dijadikan tempat kediaman Panglima Pertahanan Jepang (Seiko Seikikan Kakka) dan pada zaman revolusi fisik tahun 1946 menjadi Istana Wakil Presiden RI Pertama Drs. Mohammad Hatta. Sekarang gedung ini digunakan sebagai tempat seminar, lokakarya dan pertemuan tingkat nasional dan regional yang representatif serta sebagai rumah tamu negara bila berkunjung ke Bukittinggi. Arsitektur bangunan ini berciri kolonial, dengan kamar-kamar yang luas berjumlah 8 buah tetapi sekarang ditambah 12 buah.

d.      Kebun Binatang / Taman Kinantan
Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan sebutan Kebun Binatang. Obyek wisata ini dibangun tahun 1900 oleh seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Controleur Strom Van Govent yang berkebangsaan Belanda. Kemudian pada tahun 1929 dijadikan kebun binatang oleh Dr. J. Hock dan merupakan satu-satunya kebun binatang yang ada di Sumatera Barat, dan merupakan kebun binatang tertua di Indonesia. Di tengah lokasi wisata ini terdapat Museum Kebudayaan berbentuk rumah adat Minangkabau, Museum Zoologi dan tempat bermain anak-anak.

e.       Lobang Jepang
Di dalam Taman Panorama terdapat gua bekas persembunyian tentara Jepang sewaktu Perang Dunia II yang disebut dengan Lubang Jepang. Lubang ini sebenarnya lebih tepat disebut terowongan (bunker) Jepang. Dibangun tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan tentara Jepang dalam PD II dan perang Asia Timur Raya (Dai Tora Senso) atas perintah pemerintah militer Angkatan Darat Jepang (Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatera berkedudukan di Bukittinggi dengan Komandan Tentara Pertahanan Sumatera Jend. Watanabe. Terakhir komandemen militer se Sumatera dipimpin oleh Seiko Seikikan Kakka yaitu Jend. Kabayashi, Walikota terakhir Sito Ichori. Bukittinggi dengan nama Shi Yaku Sho meliputi Kurai Limo Jorong dan juga mencakup Ngarai Sianok, Gaduik, Kapau, Ampang Gadang, Batutaba dan Bukit Batabuah. Lubang Jepang memiliki panjang sekitar 1400 m dan lebar ± 2 m.
Lobang Jepang panorama berada di Jalan Panorama, Kelurahan Bukit Cangang kayu Ramang, Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi. 
Para pekerjanya kebanyakan didatangkan dari Jawa yang dibawa Jepang untuk bekerja secara paksa membuat terowongan sepanjang 1.470 m dalam waktu cukup singkat, sehingga memakan korban jiwa yang tidak sedikit.
Goa atau lobang Jepang ini dibuat pada kedalaman 40 – 50 m di bawah tanah bercadas yang cukup keras.
Di dalam terowongan yang garis tengah dan tingginya 2 m terbagi menjadi 20 kamar yang terdiri dari kamar tidur, ruang persembunyian, ruang perawatan, ruang dapur, ruang penjara dan gudang amunisi. Ruangannya sengaja dibuat berliku-liku dengan sejumlah ruangan jebakan.

f.       Rumah Kelahiran Bung Hatta
           
Rumah ini merupakan duplikat dari bangunan lama yang sudah hancur. Bangunan ini dibangun tahun 1994, kerjasama Pemerintah Kota Bukittinggi dengan Universitas Bung Hatta Padang. Rumah ini merupakan tempat kelahiran Bung Hatta, salah satu proklamator RI, terdiri dari 2 lantai.
 Rumah ini salah satu museum yang patut dikunjungi. Selain itu rumah ini telah masuk menjadi Cagar Budaya Kota Bukittinggi yang dilindungi sesuai dengan Undang-undang No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya  dan Perwako No. 2 tahun 2012.
Lokasi Rumah Kelahiran Bung Hatta sangat mudah dijangkau, berada di tepi jalan jl Soekarno Hatta no. 37. (daerah pasar bawah kota Bukittinggi).

3.      Wisata Budaya seperti Musium Budaya / rumah Bagonjong

4.      Wisata Konfrensi
a.       Balai Sidang Hatta

b.      Audutorium Pustaka Hatta

Pemerintah Kota Bukittinggi juga sudah membangun sebuah perpustakaan yang lengkap yang berlokasi di Bukit Gulai Bancah tepatnya di bagian barat Kantor Balai Kota. Pustaka yang bertaraf nasional ini diberi nama Pustaka Bung Hatta dan dilengkapi dengan sarana audio visual, ruang konfrensi, auditorium serta mushalla. Meeting Room yang ada di lantai 3 juga disewakan untuk berbagai kegiatan seperti pesta perkawinan dll. Dibangun diatas tanah seluas 5609 m² pustaka ini merupakan saudara kembar dengan pustaka nasional yang ada di Blitar.
c.       Istana Bung Hatta

B.     Potensi Seni dan Budaya
1.      PEDATI Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi tidak saja memiliki potensi pada tempat-tempat yang menarik untuk dilihat oleh para wisatawan yang datang. Namun, terdapat berbagai seni dan budaya yang disajikan oleh Kota Bukittinggi.
Pesta Seni Budaya Pameran Dagang dan Idustri (PEDATI) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh pemerintahan Kota Bukittinggi sejak tahun 2000. PEDATI ini selalu dilaksanakan di Lapangan Kanti Wirabraja Kota Bukittinggi dikarenakan lapangan tersebut berada di pusat kota Bukittinggi.
Kegiatan yang awalnya digagas oleh kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Pemuda Pecinta Persatuan Bangsa ini bertujuan menjalin persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendekatan keragaman dan kekayaan budaya, sekaligus menyambut momentum peringatan Sumpah Pemuda. Belakangan, pesta ini juga dihelat dalam rangka menyukseskan program wisata nasional, Wonderful Indonesia 2011.
Pada tahun 2011, pelaksanaan PEDATI di Kota Bukittinggi diadakan pada tanggal 24 Oktober sampai tanggal 2 November 2011 dengan tema ” Pesta Budaya Rakyat Pemersatu Bangsa”.
Event ini akan dibuka resmi oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Ir. Jero Wacik, SE dan ditandai dengan tari massal yang dibawakan 300 murid Sekolah Dasar. Tari ini bertajuk "Seribu Minang, Seribu Jenjang" dengan koreografer Adong dkk dari ISI Padangpanjang.
Satu Dasawarsa Pesta Budaya Rakyat Pemersatu Bangsa ini, dibuka secara adat Minangkabau dengan pidato pasambahan. Setelah Walikota Bukittinggi Ismet Amzis menyampaikan laporan dan ucapan selamat datang, kemudian Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno akan mengulas tentang posisi Sumatra Barat dalam peta kepariwisataan, budaya, ekonomi, sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.
Selesai acara peresmian, Menteri Budpar RI Jero Watjik akan melepas pawai budaya dan pawai alegoris keliling kota Bukittinggi. Pawai ini akan diikuti utusan dan kontingen seni budaya Satu Dasawarsa PEDATI Nusantara, Paguyuban, Organisasi Seni dan Budaya, Ormas, Insan Pariwisata, lembaga pendidikan pada jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bukitinggi.
Pawai Budaya dan Alegoris ini bertemakan "Semangat Soempah Pemoeda dan Semangat Pendidikan". Pada saat pawai berlangsung, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melakukan pengguntingan pita tanda persemian pameran dagang dan industri yang dikoordinir Event Organizeer PT.Oasis Mitra Pratama Jakarta.
Pesta akbar juga akan menampilkan kesenian dari 12 kota dan kabupaten di Sumatra Barat. Dua belas tim luar provinsi dan luar negeri ditambah dengan  18 paguyuban yang ada di Kota Bukittinggi. Tim luar negeri yang sudah mendaftarkan diri masing-masing Sri Warisan (Singapore), Malaka Bandaraya Bersejarah, Terengganu, Negeri Sembilan dan Tim Kebudayaan Universiti Malaysia Sarawak. Sementara peserta luar provinsi Sumatra Barat masing-masing Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Riau, Riau Kepulauan, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung dan Lampung.
Sementara siang hari kedua, pentas Satu Dasawarsa PEDATI Nusantara akan diisi dengan kreatifitas siswa dalam bentuk pagelaran, lomba dan festival, antara lain lomba merangkai bunga, lomba baju kurung basiba, lomba busana muslim, lomba baca puisi, festival penyanyi lagu Minang, lomba mewarnai gambar, festival band, berbalas pantun dan lain-lain.
Sedang Tri Arga Televisi akan menyelenggarakan sarasehan dan lomba presenter serta beraksi dengan studio mininya. Kemudian Bukittinggi Televisi akan menggelar berbagai karya anak bangsa baik dalam bentuk seni budaya maupun karya-karya lainnya.
RRI Cabang Muda Bukittinggi seperti tahun-tahun sebelumnya tetap akan membuka studio mini untuk melaporkan berbagai kegiatan pada PEDATI Nusantara. Kerjasama PWI Perwakilan Bukittinggi dengan Century Medya Advertising dan Erison J Kambari Art Bukittinggi serta www.korandigital.com akan menampilkan foto-foto Sumatra Barat, Bukittinggi Tempo Doeloe dan foto-foto kondisi sekarang di tenda Rodder AC.

2.      Seni Pertunjukan
Di Kota Bukittinggi terdapat tiga belas grup kesenian, yaitu Gastaranah, Saayun Salangkah, Puti Limo Jurai, Sakato, Ganto Minang, Mahligai, Perguruan Silat Harimau Singgalang Salimbado, Syofyani, Rabuang Kuning, Bambu Kuniang, Komunitas Musik Tradisional Saluang, Satria Muda Indonesia dan Mustika Minang.
Dari tiga belas sanggar seni pertunjukan, tetapi hanya lima buah sanggar seni pertunjukan yang aktif dalam mengisi acara setiap malamnya di Gedung Pertunjukan Medan Nan Balinduang. Sanggar-sanggar tersebut yaitu sanggar:
1.      Gastaranah
2.      Saayun Salangkah
3.      Puti Limo Jurai
4.      Sakato
5.      Ganto Minang
Salah satu kerjasama Kota Bukittinggi dengan Negeri Sembilan, Malaysia yaitu peningkatan pariwisata dan peningkatan kesenian dan kebudayaan. Dalam mendukung kerjasama tersebut, Malaysia mengadakan Pesta Gendang di Malaka dan Kota Bukittinggi selalu diundang. 

Pemerintah Kota Bukittinggi telah bersepakat bersama para perwakilan seniman bahwa undangan dari Malaysia tersebut akan diwakili secara bergantian oleh sanggar-sanggar yang ada di kota Bukittinggi. Hingga tahun 2012, Sanggar Gastaranah, Saayun Salangkah dan Puti Limo Jurai telah mewakili Kota Bukittinggi untuk mengikuti pesta gendang di Malaysia. Namun Sakato dan Ganto Minang belum berkesempatan untuk mewakili Kota Bukittinggi di negeri luar.

Sumber:
www.bukittinggikota.go.id diakses pada tanggal 22 November 2013
www.bukittinggiwisata.com diakses pada tanggal 23 November 2013
www.sumbaronline.com diakses pada tanggal 23 November 2013
www.lemlit.blogspot.com diakses pada tanggal 25 November 2013

Minggu, 17 November 2013

Dosen Sistem Informasi Manajemen


Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen 
pada hari Senin jam 09:40-12.20
Bapak Aldri Frinaldi, SH., M. Hum.
19700212 199802 1 001



Perbandingan Web pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya


MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Perbandingan Web pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya

Dosen Pembimbing
Aldri Frinaldi, SH., M. Hum.
19700212 199802 1 001

Oleh:
Yossi Lusiana
1101586

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah yang membahas tentang Perbandingan web pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini. Akan tetapi, terlepas dari itu penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.
  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi positif dalam penyelesaian makalah ini.
  Karena makalah ini jauh dari kesempurnaan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca, demi lebih sempurnanya makalah ini dimasa yang akan datang. Harapan penulis semoga makalah ini bisa memenuhi tujuannya, dan semoga bermanfaat bagi pembaca.

Padang, November 2013

Yossi Lusiana

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya antara manajemen publik dan manajemen swasta ada beberapa persamaan dalam pengelolaan sistem informasinya. Tetapi disamping persamaan-persamaan yang ada, diantara manajemen publik dan manajemen swasta ada juga perbedaan yang cukup besar dalam konteks, orientasi nilai, sasaran pelayanan. Persamaan-persamaan yang anda antara sektor publik dan sektor swasta adalah pada peran dan fungsi manajemen. Dunia bisnis mengurus soal pemasukan, biaya, keuntungan, dan pengembangan investasi dengan berbagai aplikasi sistem informasi.
Sedangkan manjemen publik, yang terkait erat dengan adminsitrasi publik, landasan ideologinya muncul dari konstitusi, seperti: kedaulatan rakyat, pembagian wewenang, hak-hak asasi, keuntungan publik, barang-barang publik (public goods), kebebasan mengakses informasi, perwakilan (representativeness), persamaan kesempatan, dan persamaan dalam perlakuan.
Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi maka informasi pada organisasi publik maupun organisas swasta memasuki dunia internet. Dimana dapat diakses oleh masyarakat dalam negara maupun di luar negara. Untuk itu, organisasi pun memiliki web yang membahas tentang organisasi tersebut. Pada makalah ini akan dibahas web pada organisasi publik dan organisasi swasta beserta keunggulan dan kendalanya.

B.     Rumusan Masalah
1.      World Wide Web
2.      Web pada organisasi publik beserta Keunggulan dan Kendalanya
3.      Web pada organisasi swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya

C.    Tujuan Permasalahan
Tujuan dari permasalahan ini adalah mengkaji tentang hal-hal yang berkaitan dengan Web pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya. Agar pembaca dapat lebih banyak memiliki pengetahuan tentang perbedaan web pada organisasi publik maupun swasta.

D.    Manfaat
1.      Memenuhi tugas individu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
2.      Menambah pengetahuan pembaca tentang peebandingan web pada organisasi publik dan organisasi swasta beserta keunggulan dan kendalanya.


BAB II
 PEMBAHASAN
A.    World Wide Web
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi para fisikawan untuk saling berkomunikasi. Ide ini adalah dengan menggunakan hypertext (dokumen elektronik yang saling terkait). Seperti yang diusulkan oleh Berners-Lee, para fisikawan akan dapat mengklik pada kata-kata yang ditampilkan di layar komputer mereka dan menerima hypertext. Ide ini menjadi kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide Web. Ia juga memungkinkan dikirimkannya hypermedia (multimedia yang terdiri atas teks, grafik, audio, dan video) melalui World Wide Web.(Raymond dan George,2009:77-78)
World Wide Web yang disebut juga web atau WWW, adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.
Internet akan memberikan arsitektur jaringan, dan web akan memberikan metode untuk menyimpan dan mengambil dokumen-dokumen. Berikut ini adalah daftar beberapa istilah umum dalam WWW: (Raymond dan George,2009:78)
1.      Situs web. Sekumpulan halaman web yang terhubung dengan internet dan menyimpan file-file hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain di dalam jaringan melalui link hypertext
2.      Link Hypertext. Suatu petunjuk yang terdiri atas text atau grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan di semua alamat situs web
3.      Halaman web. Suatu file hypermedia yang tersimpan pada satu alamat situs web yang unik
4.      Home page. Halaman pertama suatu situs web. Halaman-halaman situs yang lain akan dapat dijangkau dari home page
5.      Browser. Perangkat lunak yang dirancang untuk menemukan dan membaca file-file di internet yang ditulis dalam bahasa hypertext
6.      Universal Resource Locator (URL). Alamat unik suatu situs web
7.      Protokol. Sekumpulan standar yang mengatur komunikasi data. HTTP (hypertext transport protocol) adalah protokol untuk hypertext. Protokol umum web lainnya adalah FTP (file transfer protokol). Di dalam suatu URL, nama protokol akan diikuti oleh tanda titik dua (:) dan dua garis miring (//).
Netscape Navigator adalah browser awal yang digunakan untuk melihat kandungan Web dan masih dipergunakan hingga saat ini. Browser Internet yang populer adalah Internet Explorer dari Microsoft. Sebuah produk browser gratis dari Mozilla yang disebut Firefox.

B.     Web pada Organisasi Publik beserta Keunggulan dan Kendalanya
E-Government adalah e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup dua aktivitas yang berkaitan yaitu :
1.      pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis;
2.      pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Pencapaian tujuan strategis e-government perlu dilaksanakan melalui enam strategi yang berkaitan erat, yaitu :
1.      Strategi 1 Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas. Strategi ini mencakup sejumlah sasaran sebagai berikut:
a.       Perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh wilayah negara pada tingkat harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, dengan sejauh mungkin melibatkan partisipasi dunia usaha.
b.      Pembentukan portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah terkait, sehingga masyarakat pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan tentang kewajiban instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk menyediakan informasi dan pelayanan publik secara on-line.
c.       pemanfaatan dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah pusat dan daerah.
2.      Strategi 2 - Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik. Pencapaian Strategi-1 meliputi sejumlah sasaran yang masing-masing atau secara holistik membentuk konteks bagi pembentukan kepemerintahan yang baik, antara lain meliputi :
a.       Fokus kepada kebutuhan masyarakat.
b.      Manajemen perubahan, pengembangan kepemerintahan yang baik hanya dapat dicapai apabila didukung oleh komitmen yang kuat dari seluruh tingkatan manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan sistem manajemen dan proses kerja secara kontinyu, agar pemerintah dapat menghadapi perubahan pola kehidupan masyarakat yang semakin dinamis dan pola hubungan internasional yang semakin kompleks.
c.       Penguatan e-leadership
d.      Rasionalisasi peraturan dan prosedur operasi.
3.      Strategi 3 - Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Melalui strategi ini sejumlah sasaran yang perlu diupayakan pencapaiannya, adalah sebagai berikut :
a.       Standardisasi yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi antar portal pemerintah.
b.      Standardisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi elektronik (electronic document management system) serta standardisasi meta-data yang memungkinkan pemakai menelusuri informasi tanpa harus memahami struktur informasi pemerintah.
c.       Perumusan kebijakan tentang pengamanan informasi.
4.      Strategi 4 - Meningkatkan Peran Serta Dunia Usaha dan Mengembangkan Industri Telekomunikasi dan Teknologi Informasi.
5.      Strategi 5 - Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
6.      Strategi 6 - Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic dan terukur. Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan sebagai berikut :
a.       Tingkat 1 - Persiapan yang meliputi : Pembuatan situs informasi disetiap lembaga;Penyiapan SDM; Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose Community Center, Warnet, SME-Center, dll; Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik.
b.      Tingkat 2 - Pematangan yang meliputi : Pembuatan situs informasi publik interaktif; Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain;
c.       Tingkat 3 - Pemantapan yang meliputi : Pembuatan situs transaksi pelayanan publik; Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
d.      Tingkat 4 - Pemanfaatan yang meliputi : Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. Situs pemerintah pusat dan daerah harus secara bertahap ditingkatkan menuju ke tingkat – 4
Tujuan Pengembangan E-Government
1.      mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
2.      mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi.
3.      Untuk melaksanakan maksud tersebut pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai 4 (empat) tujuan, yaitu :
a.       Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
b.      Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
c.       Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.
d.      Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom.
Pada saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat dan daerah berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi. Namun kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, mayoritas situs pemerintah dan pemerintah daerah otonom berada pada tingkat pertama (persiapan), dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua (pematangan). Sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan tingkat empat (pemanfaatan) belum tercapai. Observasi secara lebih mendalam menunjukkan bahwa inisiatif tersebut di atas belum menunjukan arah pembentukan e-government yang baik.
Keunggulan web pada organisasi publik yaitu:
1.      Masyarakat dapat mengakses berbagai informasi tentang pemerintahan. Baik informasi lokal maupun informasi nasional. Walau ada beberapa hal yang tidak dapat diakses oleh masyarakat.
2.      memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui berbagai informasi pelayanan yang ada di daerahnya.
3.      Web dapat menjadi sarana promosi terhadap potensi-potensi yang dimiliki daerah ataupun negara. Tentu diharapkan akan mendatangkan investor asing maupun WNA yang ingin mengunjungi daerah ataupun negara tersebut.
4.       Memudahkan warga negara yang berada di luar negeri untuk mengetahui informasi-informasi yang ada di daerah asalnya.
Kendala web pada organisasi publik yaitu:
1.      Diperlukan biaya yang tinggi. Untuk menunjang web tersebut, pemerintahan memerlukan perlengkapan komputer yang harganya relatif mahal
2.      Tidak semua aparat pemerintahan yang mengerti dalam pengelolaan dan penggunaan web tersebut. Bahkan ada aparat pemerintahan yang belum mahir menggunakan perangkat komputer yang ada.
3.      tidak seluruh masyarakat yang mengerti dan dapat mengakses informasi yang tersedia di dalam web.
4.      Adanya terjadi gangguan jaringan. Karena perhatian pemerintahan yang kurang terhadap hal-hal yang menunjang dari pengelolaan web itu sendiri. Sehingga data atau informasi sulit diperbaharui dan masyarakat sulit mengaksesnya.

C.    Web pada Organisasi Swasta beserta Keunggulan dan Kendalanya
Tujuan dari organisasi swasta (perusahaan) yaitu mendapatkan keuntungan. Jika dikaitkan dengan web, tentu perusahaan menggunakan web sebagai sarana yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce, adalah pengguna jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. Perusahaan harus memahami peranan yang dimainkan oleh internet dan WWW dalam memberikan infrastruktur yang dibutuhkan bagi keberadaan e-commerce.
Layanan informasi memainkan peran penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan lingkungannya. Di masa lalu, konsumen bukan merupakan perhatian utama dari layanan informasi. Namun konsumen menjadi semakin penting artinya dan dan akan menjadi fokus utama bagi sebagian besar perusahaan di masa mendatang.
Terdapat dua bentuk e-commerce yaitu:
1.      e-commerce bisnis-ke-konsumen (business-to-consumer—B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen. Konsumen tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs web harus memberikan instruksi dan bantuan.
2.      e-commerce bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B) mengacu kepada transaksi antarbisnis. Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat di dalam transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
Meskipun Web masih berusia relatif muda, perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kunci untuk keberhasilan penggunaannya. Para pengelola sebaiknya memperhatika tips-tips berikut ini: (Raymond dan George,2009:82-83)
1.      pastikan situs web kuat. Ketika Anda memberikan komitmen pada suatu proyek Web, maka bersiaplah untuk mengaitkan basis data yang ada dengan web melalui aplikasi-aplikasi Anda.
2.      Pastikan browser dan struktur basis data Anda fleksibel. Memungkinkan Anda menangani perkembangan di masa mendatang dan memberikan akses cepat bagi para pengguna.
3.      Gunakan internet untuk memperbaiki komunikasi dengan unsur lingkungan perusahaan
4.      Tujuan isi pada kebutuhan spesifik pengguna. Mendorong pengunjung untuk mendaftarkan nama, alamat, dan minat mereka pada situs.
Web pada organanisasi swasta (perusahaan) akan menampilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaannya. Dimana informasi tersebut dapat berupa profil dari perusahaan ataupun promosi atau penawaran-penawaran terhadap produk yang ditawarkan perusahaan tersebut. Untuk menarik perhatian pengunjung, perusahaan akan memilih kata-kata yang dapat dengan mudah diakses oleh para pengunjung.
Keunggulan web pada organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1.      Web menjadi sarana electronik dalam melakukan pemasaran. Perusahaan akan menggunakan web sebagai sarana untuk menawarkan produk-produk perusahaan tersebut.
2.      Dengan web transaksi antara perusahaan dengan konsumen jauh lebih efesien. Karena pungunjung dapat melakukan pembelian melalui web tersebut tanpa harus pergi ke perusahaan tersebut.
3.      Memungkinkan bersaing dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi komputer.
Kendala web pada organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1.      Biaya yang tinggi. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam menggunakan web. Untuk dapat memaksimalkan penggunaan web, tentu harus ditunjang dengan perlengkapan komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Dimana harga perangkat komputer tersebut relatif mahal.
2.      Kekhawatiran akan masalah keamanan. Perusahaan mengkhawatirkan akan sistem keamanan dari web tersebut.
3.      Tidak semua kalangan masyarakat yang dapat melakukan pembelian melalui web.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
  Kemajuan dunia teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan transaksi dapat dilakukan tanpa harus saling berhadapan baik hubungan antar organisasi publik maupun organisasi swasta. Pada prganisasi publik dan organisasi sawsta telah menggunakan wab sebagai sarana pendukung organisasinya.
Perbandingan web pada organisasi publik dengan organisasi swasta yaitu terdapat perbedaan yang dapat dilihat dari manfaat ataupun keunggulan yang diharapkan pada setiap organisasi tersebut. Kendala yang dihadapi pun  berbeda. Dimana kendala tersebut berkaitan dengan informasi yang disajikan oleh masing-masing organisasi. 

DAFTAR PUSTAKA

McLead, Raymond dan George P. Schell.2001.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:Salemba Empat